Senin, 25 April 2016

Memories : The Truth (10)

Apa yang salah dengan lagu ini?
Kenapa kembali ku mengingatmu?
Seperti aku bisa merasakan,
Getaran lagu dan langkah kakimu.
Kemana ini akan membawaku,
Kau harus bisa bisa berlapang dada,
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya,
Karena semua semua tak lagi sama,
Walau kau tahu dia pun merasakannya.
Dijalan yang setapak kecil ini,
Seperti ku mendengar kau bernyanyi,
Kau tahu kau tahu,
Rasaku juga rasamu,
Kau harus bisa bisa berlapang dada,
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya,
Karena semua semua tak lagi sama,
Walau kau tahu dia pun merasakannya.
Kemana ini akan membawaku,
Aku takkan pernah tahu.
(Lapang Dada by Sheila On Seven)
~~~
Tidak terasa, saya dan kakak sudah semakin dekat. Kakak juga sering datang kesekolah, dan  kakak juga bertambah gendut. Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana kakak bisa berubah menjadi gendut dalam waktu yang tidak lama.
Hobi saya yang lama kembali lagi. Memperhatikan kakak dari jauh. Tetapi kali ini, saya sudah tidak berani membalas tatapan kakak, saya sudah punya rasa malu.
Saya memperhatikan kakak hanya pada saat jam istirahat. Setelah makan dikantin, kakak pasti ke musholah untuk shalat dzuhur. Calon imam masa depan yang baik, Aamiin.
Setelah mengikuti berbagai macam tes untuk mendapatkan pekerjaan, akhirnya kakak diterima di salah satu perusahaan di Kalimantan Selatan. Saya senang mendengar kabar itu. Dan teman-teman saya bilang saya harus bersabar untuk LDRan lagi. Truly, it’s just Long Distance without Relationship.
Sejak saat itu kakak mulai berubah. I can’t describe it correctly. Kakak mulai bersikap sweet as hell. Mulai dari berdoa supaya umur kita dipanjangkan supaya bisa tetap berdua, bilang kalau kita jauh tapi dekat dihati, sampai berdoa agar kita disehatkan. MasyaAllah, Alhamdulillah. Admirer’s dream comes true.
Saya sudah baper tingkat tinggi. Tapi saya masih sadar untuk tidak terlalu berharap banyak.
Semalam sebelum ulang tahun saya, saya dan kakak masih chatting via bbm. Saat itu saya kira yang akan mengucapkan Happy Birthday pertama kesaya adalah kakak. Poor me, sekitar jam 11 lewat kakak sudah tidak membalas bbm saya.
Tepat jam 12 malam saya sudah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari sahabat-sahabat saya. Saya masih menunggu ucapan kakak sampai jam setengah 1 malam, tapi nihil. Saya pun tertidur.
Pagi harinya, saat saya ditinggal sendirian di mobil, saya mendapatkan pesan dari kakak. Kakak mengirimkan ucapan selamat ulang tahun di line. Sejenis puisi mungkin(?). Kata- kata nya cukup untuk membuat saya baper, sangat sangat baper.
I’m so speechless. Saya bahkan menulis ulang puisi itu dibuku catatan saya. Tetapi ketika buku itu tertinggal di ruang guru, someone stole it. Seseorang merobek nya dari buku catatan saya.
~~~
Beberapa hari kemudian, saya dan teman saya sedang berada dikantin untuk membeli cemilan untuk dimakan diperpustakaan. Setelah selesai kamipun berniat kembali keperpustakaan tapi entah saya sial atau beruntung, saya bertemu kakak didepan kantin.
Teman saya menyapa kakak, kakak membalas sapaannya. Saya hanya bisa tertunduk, terlalu malu untuk melihat kakak setelah semua sweet words yang kakak berikan.
~~~
Satu hari sebelum berangkat ke Kalimantan, kakak mengembalikan ‘Write something for me’ yang ada di Memory book.
Kakak menitipkannya di sahabat saya karena saya tidak datang kesekolah hari itu. Sahabat saya mengirimkan foto ‘write something for me’ lewat bbm.
At first, saya senang dengan dengan kalimat- kalimat dengan bahasa baku yang kakak tuliskan. Tapi setelah membaca kalimat-kalimat selanjutnya, I was crying.
Ternyata kakak tau saya punya harapan yang lebih kepada kakak tapi kakak belum bisa membalas harapan saya itu. Saya tau kakak juga pernah merasakan hal yang sama dengan saya. Berharap lebih pada senior dan pada akhirnya menggalau sendirian. Yang lebih miris lagi, terlalu banyak kata-kata yang membuat saya baper, lagi.
Tapi seperti kata Erisca febriani di novelnya Dear Nathan,
Tugas saya hanya sebatas mencintai, bukan memaksa agar dicintai.Saya percaya tiap hati pasti ada pemiliknya masing-masing dan seandainya pemilik hati kamu adalah saya,kemanapun kamu pergi, hati itu pasti akan balik ke pemilik sejati dan Tuhan punya seribu satu cara untuk mendekatkan kita lagi. Tapi kalau bukan milik saya? Tuhan juga punya banyak cara untuk nemuin kamu dengan yang lain.
Saya berusaha ikhlas.
Karena dari awal semua memang kesalahan saya,
Saya yang terlalu berharap lebih,
Saya yang terlalu percaya diri,
Saya yang terlalu GR,
Saya yang terlalu baper,
Saya yang terlalu alay,
Saya yang terlalu aneh.
Dan meski semua penantian panjang saya berakhir sia-sia,
Meski saya menggalau berhari-hari,
Meski saya seolah menjadi mayat hidup karena galau,
Meski semua candaan tak ada yang membuat saya tertawa,
Meski air mata mutiara saya sudah habis,ini bohong,
Meski nafsu makan saya menguap karena galau,
Meski playlist lagu saya jadi galau semua,
Meski senyum saya pudar berhari - hari,
Saya masih ingat pesan kakak.
Kakak bilang kepada saya untuk tidak sering merenung dan bersedih, dan menjalani hidup saya dengan bahagia bersama sahabat dan keluarga saya.
Jadi, saya berusaha untuk menerima semuanya dengan ikhlas dan kembali menjalankan hidup saya seperti biasanya. Seperti kata kakak, semoga kita dipertemukan suatu saat nanti, jika kita berjodoh, Aamiin.

Dari secret admirer kakak yang paling beruntung,
Owly.
-waiting for the next memories-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar