Minggu, 24 April 2016

Memories : First Time (1)

We were both young when I first saw you.
I close my eyes and the flashback starts
I'm standing there on a balcony in summer air.
See the lights, see the party, the ball gowns.
See you make your way through the crowd
And say, "Hello, "

Little did I know...That you were Romeo, you were throwing pebbles,
And my daddy said, "Stay away from Juliet"
And I was crying on the staircase
Begging you, "Please don't go"
And I said...

Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting, all that's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess,
It's a love story, baby, just say, "Yes".

(Love Story by Taylor Swift)

~~~

Saya tau nama kakak tapi tidak dengan rupa kakak. Saya mengetahui nama kakak dari stuktur organisasi pramuka. Kakak adalah Anggota Dewan Ambalan.

Dewan Ambalan merupakan pemimpin dari organisasi pramuka di sekolah. Dewan terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri. Kakak menjabat sebagai kerani putra.

Hal yang wajar jika saya tidak mengetahui rupa kakak. Sekolah menjunjung tinggi senioritas. Dan kakak adalah senior saya.  Saya hanya anak baru yang masih belum berani bertatapan dengan senior.

Pertemuan pertama dengan kakak terjadi ketika rapat organisasi , kita punya organisasi yang sama, Warkas. Entah karena ini rapat darurat atau apa kita hanya mengambil tempat di kelas paling sudut disekolah.

Rapat pertama dengan anggota baru ini membahas tentang resolusi 2015 . Sebelum memulai rapat, kita terlebih dahulu berkenalan, tidak , lebih tepatnya seluruh anggota memperkenalkan diri mereka sendiri.

Perkenalan dimulai dari ketua organisasi kita, seorang senior yang sangat pandai melukis hingga yang terakhir ke salah satu anggota senior yang sangat puitis. Perkenalan berakhir, kami yang merupakan anggota baru lalu dibagi menjadi beberapa tim untuk melakukan wawancara ke beberapa organisasi seperti Osis dan Dewan .

Saya dan anggota tim saya mendapat tugas untuk melakukan wawancara dengan Dewan . Sayang sekali, bukan kakak yang akan kami wawancarai. Kami hanya mewawancarai ketua organisasi.

Setelah rapat pertama itu , hal terakhir yang saya ketahui tentang kakak selain kakak Dewan yang memegang jabatan Kerani putra dan kakak adalah anggota Warkas ,hanyalah kakak adalah ketua angkatan. Angkatan yang lebih tua 2 tahun dibandingkan angkatan saya.

Berhari - hari kemudian semuanya berlangsung seperti biasanya. Saya hanya berani memperhatikan kakak dari jauh tanpa berani mengajak kakak untuk berbincang. Secret admirer , bisa dibilang itulah saya dulunya.

~~~

Pelaksanaan Upacara 17 Agustus, kakak bertindak sebagai petugas upacara, tepatnya sebagai pengibar bendera. Kakak berada di tim 8. Kakak berpakaian putih - putih dengan peci hitam  layaknya pengibar bendera pada umumnya. 

Upacara dimulai, protokol mulai membacakan urutan pelaksaan upacara. Hingga tiba saat pasukan pengibar bendera mulai menjalankan tugasnya. Kakak terlihat serius ketika sedang mengibarkan bendera.

Hal yang paling  saya suka dari adanya acara sekolah adalah ketika kami para junior bisa dengan bebas berfoto dengan para senior pengisi acara.

Setelah upacara saya bersama dengan para sahabat mulai berkeliling lapangan untuk mencari senior dan mengajak senior tersebut untuk berfoto. Saya berusaha mencari kakak untuk mengajak berfoto.

Akhirnya, saya melihat kakak, kakak berdiri sendirian di depan gedung laboratorium sambil memakan cemilan dengan tenangnya. Saya dan para sahabat menghampiri kakak untuk berfoto, lalu meminta izin pada kakak. Tidak ada penolakan, kakak setuju. Awalnya saya dan sahabat hanya ingin berfoto dengan kakak tetapi kakak justru memanggil teman pengibar bendera yang lain, tak apalah yang penting saya dapat foto dengan kakak, kata saya dalam hati, sok tegar. 

Mirisnya, Ketika ingin berfoto, yang berada disamping kakak bukan saya tetapi salah seorang sahabat saya. Karena kecewa berat, saya berinisiatif untuk meminta foto lagi. Namun apa daya, kekesalan saya bertambah karena ketika ingin meminta foto lagi , kakak sudah pergi bersama teman - teman kakak.

~~~

Setelah upacara 17-an, saya tak pernah lagi berada dekat dengan kakak. Kakak sibuk dengan urusan kakak, wajar saja saat itu adalah saat - saat persiapan perkemahan. Kakak sebagai Dewan tentu punya tanggung jawab yang besar untuk perkemahan itu. Dan saya sibuk dengan urusan pelajaran.

Tak disangka , beberapa bulan sebelum perkemahan Warkas mengadakan rapat lagi. Rapat kali ini untuk membahas jaket organisasi. Rapat ini berlangsung di gazebo

Awalnya, kakak tak datang hanya Ketua warkas dan salah seorang senior yang datang. Ketika rapat sedang berlangsung kakak kemudian datang bersama dengan seorang senior wanita. I'm a little bit jealous. Kita mulai membahas tentang jaket yang kita inginkan. Masing - masing anggota mulai membuat desain jaket yang mereka inginkan. Desain jaket dikumpulkan, ada yang menggambar jaket berbentuk benzena, jaket berwarna pink, dan masih banyak lagi desain aneh yang kita buat.

Rapat kali ini sangat ramai dengan lawakan dan pembicaraan aneh yang sangat lucu. Kita tak henti tertawa. Tak peduli dengan semua orang yang melihat kita.

Setelah tertawa dan membahas jaket kita lalu berfoto. Setelah berfoto dengan berbagai macam gaya dan disertai tingkah konyol kita pun berpisah. Bahagia rasanya bisa mendapatkan foto bersama kakak walaupun jarak kita saat berfoto jauh dan kita berfoto bersama anggota warkas lainnya bukan foto berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar