Senin, 25 April 2016

Memories : The Truth (10)

Apa yang salah dengan lagu ini?
Kenapa kembali ku mengingatmu?
Seperti aku bisa merasakan,
Getaran lagu dan langkah kakimu.
Kemana ini akan membawaku,
Kau harus bisa bisa berlapang dada,
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya,
Karena semua semua tak lagi sama,
Walau kau tahu dia pun merasakannya.
Dijalan yang setapak kecil ini,
Seperti ku mendengar kau bernyanyi,
Kau tahu kau tahu,
Rasaku juga rasamu,
Kau harus bisa bisa berlapang dada,
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya,
Karena semua semua tak lagi sama,
Walau kau tahu dia pun merasakannya.
Kemana ini akan membawaku,
Aku takkan pernah tahu.
(Lapang Dada by Sheila On Seven)
~~~
Tidak terasa, saya dan kakak sudah semakin dekat. Kakak juga sering datang kesekolah, dan  kakak juga bertambah gendut. Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana kakak bisa berubah menjadi gendut dalam waktu yang tidak lama.
Hobi saya yang lama kembali lagi. Memperhatikan kakak dari jauh. Tetapi kali ini, saya sudah tidak berani membalas tatapan kakak, saya sudah punya rasa malu.
Saya memperhatikan kakak hanya pada saat jam istirahat. Setelah makan dikantin, kakak pasti ke musholah untuk shalat dzuhur. Calon imam masa depan yang baik, Aamiin.
Setelah mengikuti berbagai macam tes untuk mendapatkan pekerjaan, akhirnya kakak diterima di salah satu perusahaan di Kalimantan Selatan. Saya senang mendengar kabar itu. Dan teman-teman saya bilang saya harus bersabar untuk LDRan lagi. Truly, it’s just Long Distance without Relationship.
Sejak saat itu kakak mulai berubah. I can’t describe it correctly. Kakak mulai bersikap sweet as hell. Mulai dari berdoa supaya umur kita dipanjangkan supaya bisa tetap berdua, bilang kalau kita jauh tapi dekat dihati, sampai berdoa agar kita disehatkan. MasyaAllah, Alhamdulillah. Admirer’s dream comes true.
Saya sudah baper tingkat tinggi. Tapi saya masih sadar untuk tidak terlalu berharap banyak.
Semalam sebelum ulang tahun saya, saya dan kakak masih chatting via bbm. Saat itu saya kira yang akan mengucapkan Happy Birthday pertama kesaya adalah kakak. Poor me, sekitar jam 11 lewat kakak sudah tidak membalas bbm saya.
Tepat jam 12 malam saya sudah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari sahabat-sahabat saya. Saya masih menunggu ucapan kakak sampai jam setengah 1 malam, tapi nihil. Saya pun tertidur.
Pagi harinya, saat saya ditinggal sendirian di mobil, saya mendapatkan pesan dari kakak. Kakak mengirimkan ucapan selamat ulang tahun di line. Sejenis puisi mungkin(?). Kata- kata nya cukup untuk membuat saya baper, sangat sangat baper.
I’m so speechless. Saya bahkan menulis ulang puisi itu dibuku catatan saya. Tetapi ketika buku itu tertinggal di ruang guru, someone stole it. Seseorang merobek nya dari buku catatan saya.
~~~
Beberapa hari kemudian, saya dan teman saya sedang berada dikantin untuk membeli cemilan untuk dimakan diperpustakaan. Setelah selesai kamipun berniat kembali keperpustakaan tapi entah saya sial atau beruntung, saya bertemu kakak didepan kantin.
Teman saya menyapa kakak, kakak membalas sapaannya. Saya hanya bisa tertunduk, terlalu malu untuk melihat kakak setelah semua sweet words yang kakak berikan.
~~~
Satu hari sebelum berangkat ke Kalimantan, kakak mengembalikan ‘Write something for me’ yang ada di Memory book.
Kakak menitipkannya di sahabat saya karena saya tidak datang kesekolah hari itu. Sahabat saya mengirimkan foto ‘write something for me’ lewat bbm.
At first, saya senang dengan dengan kalimat- kalimat dengan bahasa baku yang kakak tuliskan. Tapi setelah membaca kalimat-kalimat selanjutnya, I was crying.
Ternyata kakak tau saya punya harapan yang lebih kepada kakak tapi kakak belum bisa membalas harapan saya itu. Saya tau kakak juga pernah merasakan hal yang sama dengan saya. Berharap lebih pada senior dan pada akhirnya menggalau sendirian. Yang lebih miris lagi, terlalu banyak kata-kata yang membuat saya baper, lagi.
Tapi seperti kata Erisca febriani di novelnya Dear Nathan,
Tugas saya hanya sebatas mencintai, bukan memaksa agar dicintai.Saya percaya tiap hati pasti ada pemiliknya masing-masing dan seandainya pemilik hati kamu adalah saya,kemanapun kamu pergi, hati itu pasti akan balik ke pemilik sejati dan Tuhan punya seribu satu cara untuk mendekatkan kita lagi. Tapi kalau bukan milik saya? Tuhan juga punya banyak cara untuk nemuin kamu dengan yang lain.
Saya berusaha ikhlas.
Karena dari awal semua memang kesalahan saya,
Saya yang terlalu berharap lebih,
Saya yang terlalu percaya diri,
Saya yang terlalu GR,
Saya yang terlalu baper,
Saya yang terlalu alay,
Saya yang terlalu aneh.
Dan meski semua penantian panjang saya berakhir sia-sia,
Meski saya menggalau berhari-hari,
Meski saya seolah menjadi mayat hidup karena galau,
Meski semua candaan tak ada yang membuat saya tertawa,
Meski air mata mutiara saya sudah habis,ini bohong,
Meski nafsu makan saya menguap karena galau,
Meski playlist lagu saya jadi galau semua,
Meski senyum saya pudar berhari - hari,
Saya masih ingat pesan kakak.
Kakak bilang kepada saya untuk tidak sering merenung dan bersedih, dan menjalani hidup saya dengan bahagia bersama sahabat dan keluarga saya.
Jadi, saya berusaha untuk menerima semuanya dengan ikhlas dan kembali menjalankan hidup saya seperti biasanya. Seperti kata kakak, semoga kita dipertemukan suatu saat nanti, jika kita berjodoh, Aamiin.

Dari secret admirer kakak yang paling beruntung,
Owly.
-waiting for the next memories-

Memories : Move On? (9)

All I knew this morning when I woke
Is I know something now, know something now I didn't before.

And all I've seen since eighteen hours ago
Is green eyes and freckles and your smile
In the back of my mind making me feel like

I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you better, know you better, know you better now

I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you, know you, know you

'Cause all I know is we said, "Hello."
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
Everything has changed

All I know is you held the door
You'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday is everything has changed

(Everything Has Changed ft. Ed Sheeran by Taylor Swift)

~~~

Hari - hari tanpa kakak sudah dimulai, awalnya saya merasa sekolah terasa sangat sepi tanpa kakak. Hari - hari saya jadi agak membosankan. Tapi pada akhirnya saya mulai terbiasa dengan hal itu.

Bulan pertama, saya melaksanakan sebuah project aneh. Tiap paginya saya mengirimkan Sms yang berisi ucapan selamat pagi dalam berbagai bahasa ke kakak. Setiap pagi, dalam perjalanan kesekolah, saya menyempatkan untuk mengirimkan kakak sms selamat pagi dan ucapan semangat,kakak selalu membalasnya.

Dibulan kedua,tak ada sms selamat pagi saya yang kakak balas, poor me. Beberapa hari kemudian, kakak memberi kabar kalau hp kakak rusak, lagi. Meskipun begitu saya tetap mengirim sms-sms tersebut.

Berhari – hari saya menunggu kabar dari kakak dengan agak sabar. Hingga pada pertengahan bulan desember, kakak menelpon saya. Well, that’s unpredictable.

Kakak bercerita tentang kegiatan kakak disana, Sesekali saya juga bertanya. Tak hanya itu, kita juga bertukar cerita tentang guru – guru di sekolah, keadaan sekolah sampai pengalaman – pengalaman lucu kakak dan teman-teman kakak. Percakapan itu berlangsung sangat lama, sekitar 1 jam lebih mungkin(?).

~~~

Setelah percakapan via telepon itu, komunikasi saya dan kakak berjalan lancar kembali. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, karena pada akhir bulan, kakak sudah tidak menghubungi saya lagi dan saya tidak berani untuk menghubungi kakak duluan, saya takut mengganggu kesibukan kakak saat itu.

Suatu pagi, saya mendapatkan notifikasi dari line, ternyata kakak bergabung di line. Kakak sudah punya hp baru. Setelah itu, saya menginvite bbm baru kakak. Meski setiap hari kakak aktif hanya sesekali saya menghubungi kakak. Sekali lagi, saya takut mengganggu. Tetapi, saya masih mengikuti semua aktivitas kakak lewat sosial media.

~~~

Semakin hari saya merasa semakin jauh dengan kakak. Saya tidak lagi menghubungi kakak, karena saat itu saya yakin, kalau kakak butuh saya kakak pasti akan menghubungi saya duluan. Ternyata, harapan saya tidak terkabul. Kakak berlalu lalang di recent update bbm tanpa pernah menghubungi saya. Dan parahnya lagi, semua status kakak berisi kutipan lagu cinta-cintaan. Saya sempat menggalau karena hal itu. Saya akhirnya sadar, kakak sama sekali tidak membutuhkan saya.Karena itu, Saya mulai berhenti mengikuti kakak disosial media dan mulai memutuskan untuk move on.

PKL kakak sudah selesai, saya bersikap tidak peduli dengan hal itu. Untuk pertama kalinya, kakak datang kesekolah. Beruntung hari itu saya tidak bertemu kakak, kabar itu hanya saya dapatkan dari teman saya yang sempat bertemu dan menyapa kakak.

Keesokan harinya, saya ingin menemani teman saya ke wc ketika pelajaran sedang berlangsung. Dari depan kelas saya melihat kekoridor, banyak teman angkatan kakak disana, dan kakak juga ada disana. Kakak, juga, ada, disana. Kakak duduk dikoridor dengan sweater biru. Karena menghindari kakak, terpaksa saya dan teman saya memilih wc dilantai 2.

Hari-hari berikutnya masih sama, saya selalu menghindari kakak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Semua sahabat saya bilang bahwa saya tidak akan bisa move on dari kakak, tapi dengan percaya dirinya saya bilang bahwa saya pasti bisa. Saya bahkan berjanji akan mentrakir mereka teh kotak jika saya tidak berhasil move on.

Suatu sore, saya dan kedua sahabat saya sedang mengerjakan laporan dikelas, awalnya hanya ada kami bertiga tetapi kemudian datang beberapa senior teman angkatan kakak yang ingin menumpang dikelas itu. Saya merasa beruntung karena tidak ada kakak saat itu. Tapi, 20 menit kemudian kakak masuk kedalam kelas dan menyapa saya dan sahabat saya dengan salam sambil tersenyum. Sahabat saya membalas salam dan senyum kakak, tapi saya tidak, saya hanya membalasnya dalam hati.Karena merasa taknyaman, kamipun memilih untuk pindah kekelas lain.

Beberapa hari kemudian, seorang sahabat saya mengirmkan foto lewat bbm yang berisi percakapan kakak dengannya. Well, ternyata kakak peduli dengan perubahan sikap saya. Tetapi saat itu saya masih berniat untuk move on dan saya bersikap seolah tidak peduli dengan semuanya.

Kakak kembali menghubungi saya. Tetapi percakapan kita sudah berbeda,menjadi lebih awkward dari biasanya. Tetapi seiring berjalannya waktu, percakapan itu mulai menyenangkan kembali seperti dulu. Hanya satu hal yang berubah, sekarang, kakak yang sering memulai percakapan. Karena hal itu saya merasa usaha move on saya gagal dan uang saya 25 ribu habis untuk mentraktir sahabat- sahabat saya teh kotak.

Memories : Flight (8)

I thought that I'd been hurt before
But no one's ever left me quite this sore
Your words cut deeper than a knife
Now I need someone to breathe me back to life

Got a feeling that I'm going under
But I know that I'll make it out alive
If I quit calling you my lover, Move on

You watch me bleed until I can't breathe
Shaking, falling onto my knees
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches

Tripping over myself
Aching, begging you to come help
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches

(Stitches by Shawn Mendes)

~~~

Hari terakhir kakak berada dikota ini. Hari ini kakak akan berangkat menuju ke Kalimantan Selatan, tempat PKL kakak selama 3 bulan kedepan. Saya yang berniat mengantar kakak ke bandara bahkan rela menginap dirumah salah satu sahabat saya karena jarak rumah saya yang terlalu jauh dari bandara.

Pukul 7 , bandara sudah mulai ramai dengan hiruk pikuk para penumpang dan pengantar mereka masing-masing. Kakak belum datang. Saya menunggu kakak dengan menghabiskan waktu bersama para senior lain yang juga ingin berangkat.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya kakak datang. Kakak datang bersama keluarga kakak. Kakak mengenakan celana jeans , kemeja hitam, sepatu converse coklat dan tak lupa pula almamater dari sekolah kita.

Saya tak langsung menyapa kakak. Saya membiarkan kakak terlebih dahulu menikmati waktu dengan teman - teman kakak. Barulah setelah itu saya menghampiri kakak. Saya meminta foto bersama kakak. Tak banyak hanya dua kali. Saya merasa canggung bersama kakak. Kita berbicara tak terlalu banyak. Sampai pada akhirnya saya dan sahabat saya memutuskan untuk beristirahat. Saya mengamati kakak dari jauh. Membayangkan hari - hari berikutnya akan seperti apa tanpa kakak. kakak sibuk dengan keluarga dan teman-teman kakak. Kakak kadang berbincang dengan ibu kakak , berfoto dengan kakak perempuan kakak sampai bermain dengan adik laki - laki kakak. Adik kakak sangat lucu, juga sangat mirip dengan kakak. Sesekali saya dan sahabat tertawa melihat tingkah adik kakak yang sangat hiperaktif, dia berlari mengelilingi terminal keberangkatan.

Saat kakak tengah menyendiri saya mulai menghampiri kakak. Saya mengajak kakak berbincang. Saya bertanya pada kakak pesawat apa yang kakak akan naiki kakak menjawab, miyako. Jawaban yang aneh, sekaligus lucu. Saya mengatakan pada kakak bahwa setelah kepergian kakak nanti tak ada lagi yang bisa saya pandangi makan dikantin dari kelas saya. Kakak menjawab bahwa saya masih bisa memperhatikan salah satu guru killer makan. Kakak bilang guru killer itu menghabiskan waktu 3 jam untuk makan.

Setelah perbincangan singkat itu saya mengajak kakak berfoto. Foto - foto terakhir sebelum kakak pkl. Kakak lalu pergi ke arah teman - teman kakak . Sayang sekali, para sahabat saya sudah ingin pulang. Karena merasa tak enak saya mengikuti keinginan mereka. Sangat sulit untuk berpamitan dengan kakak mengingat kakak masih bersama dengan para senior lain. Saya memberanikan diri. Saya berpamitan pada kakak. Perpisahan yang tak seperti harapan, karena terlalu awkward.

Setelah berada di bus pulang saya mengirimkan kakak pesan singkat. "Safeflight kak" , tulis saya. Kakak membalasnya. Bus mulai berangkat menjauhi area keberangkatan. Saat itu saya tersadar, semuanya telah berubah.

Memories : Memory Book (6)

Loving can hurt
Loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know

When it gets hard
You know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
Times forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket Of your ripped jeans
Holdin' me closer 'Til our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come home

(Photograph by Ed Sheeran)

~~~

Tak lama lagi kakak akan menjalani Praktek Kerja Lapangan atau PKL. Kakak akan PKL di Kalimantan Selatan. Kakak PKL mulai dari bulan November hingga Februari. Setelah PKL nanti, kakak tidak akan sering lagi berada di sekolah. Karena hal itu, terlintas difikiran saya untuk membuatkan kakak kenang-kenangan. Sekedar pengingat untuk kakak bahwa saya selalu menjadi orang yang senantiasa berbahagia dibalik semua kesuksesan kakak nanti, Asik.

Hari demi hari, saya terus membuka youtube untuk mencari berbagai karya yang pantas untuk kakak. Entah inspirasi dari mana, saya lalu berniat untuk membuatkan kakak buku. Buku kenangan. Tentang kenangan indah yang sejauh ini telah kakak ciptakan.

Saya mulai merancang buku itu. Tanpa sepengetahuan orang banyak. Saya berniat memberikan buku ini pada hari senin. Foto - foto kakak saya download  lalu saya cetak. Saya mulai memotong kertas karton dalam ukuran yang sama. Saya membuat lubang di tepi kertas - kertas tersebut. Saya menulis semua fakta tentang kakak dengan spidol berwarna merah, hitam, hijau diatas kertas karton yang semuanya berwarna putih. Sesuai dengan warna kesukaan kakak.

Terlalu mainstream dan tak menarik. Itu kesan saya saat melihat buku itu kembali. Dan pada saat hari senin tiba saya memutuskan untuk menunda memberikan buku itu pada kakak dan membuat ulang buku tersebut.

Disekolah saya mulai membuat bentuk - bentuk dasar  dari lembaran - lembaran dalam buku kenangan itu. Saya membuatnya lebih menarik dari sebelumnya. Sepulang sekolah saya mulai membeli ulang bahan - bahan yang ingin saya gunakan.

Setelah sampai dirumah saya mulai melakukan kegiatan yang sama. Memotong kertas , memberi lubang di tepinya , menggabungkannya menjadi satu buku, menuliskan fakta - fakta tentang kakak, menempelkan foto kakak, serta memberi hiasan- hiasan kecil. Tak lupa juga, saya menyertakan double slide card dan endless card dalam buku itu.

Setelah 3 hari akhirnya buku itu jadi. I think it almost perfect.  Hari rabu. Saya telah memantapkan tekad saya untuk memberikan buku itu pada kakak hari ini. Seharian penuh saya mengawasi kakak tapi tak pernah menemukan saat yang tepat. Hari mulai sore ditemani beberapa sahabat saya, saya mengawasi kakak dari jauh dibalik mading. Kakak berjalan ke koridor dan mulai bermain skateboard bersama teman - teman kakak. Kakak bermain skateboard dengan gaya aneh kakak. Sesekali kakak menengok ke arah saya dan sahabat saya yang sedang menertawai kakak.

Tak lama kemudian, terdengar keramaian dari sekitar gazebo. Ternyata para senior mendorong beberapa temannya ke dalam kolam air mancur yang terletak ditengah sekolah. Setelah menyaksikan hal itu kakak mulai berjalan menyusuri koridor menuju ke kelas 1A. Kelas 1A terletak agak dekat dengan mading. Melihat hal itu, saya lalu menghampiri kakak.

Saya berikan buku itu pada kakak. Kakak berterima kasih. saya perlihatkan double slide card yang ada pada salah satu halaman di buku itu. Kakak bilang hal itu sangat bagus. Karena merasa tak nyaman dengan senior lain saya lalu meninggalkan kakak. Sebelum pergi saya berkata pada kakak untuk tidak memperlihatkan buku itu kepada siapapun. Dengan gaya kakak yang lucu kakak lalu berjalan sambil mengangkat buku itu tinggi- tinggi. Well, Kakak bercanda.

Sampai dirumah, saya mulai mengecek bbm saya dan benar saja. kakak mengirimkan voice note yang berisi ucapan terima kasih yang sangat banyak. Saat itu, untuk pertama kalinya saya membalas voicenote dari kakak dengan voice note juga. Tak hanya itu, kakak juga mengganti display picture bbm kakak dengan gambar buku itu. Kakak membuat status berterima kasih dan mengatakan bahwa saya adalah 'The Super Creative Girl' .

Sepanjang 3 hari bbm kakak terus berisi tentang buku kenangan itu. Kakak terus memberi pujian untuk buku itu dan diri saya. MasyaAllah, I'm so speechless.
 
~~~

Buku itu saya bungkus dengan plastik bening agar tak mudah kotor. Kertas hitam dengan glitter sebagai penghias saya buat sebagai sampul. Agar tak terlalu menarik perhatian orang banyak.

Halaman pertama dengan kertas berwarna hijau disana tertulis kalimat 'This book belongs to:' lalu tertulis nama lengkap Kakak yang saya tulis dengan perpaduan spidol hitam- merah. Dibalik halaman itu terdapat foto kakak. Dibawah foto kakak saya menuliskan 'Ed sheeran - photograph' dengan tujuan jika kakak ingin membacanya akan lebih bagus saat kakak memutar lagu itu.

Halaman berikutnya dengan latar belakang putih dan dihias dengan label yang telah saya beri warna dengan menggunakan crayon. Halaman ini berisi tentang nama kakak, tempat dan tanggal kelahiran kakak, serta alamat rumah kakak. Di sini saya menjelaskan penyebab mengapa kakak mempunyai dua tanggal lahir yang berbeda.

Halaman ketiga dengan latar belakang berwarna kuning. Saya menjelaskan tentang diri kakak yang seorang pramuka.tepatnya Seorang Dewan Ambalan yang menjabat sebagai kerani putra

Halaman keempat  dengan latar putih berisi fakta tentang kakak yang merupakan ketua angkatan yang saya tulis dengan spidol. Dibagian tengah bawah halaman terdapat foto kakak yang sedang tersenyum

Halaman kelima dengan latar biru berisi fakta bahwa kakak adalah anggota Warkas. Dihalaman itu saya tempatkan dua foto kebersamaan para anggota warkas.

Halaman keenam dengan latar putih berisi tulisan 'King of Dubsmash' . Kakak memang sangat senang melakukan lipsync. Kakak bahkan menjuarai lomba Dubsmash pada pesta raga. Saya juga menempatkan 4 buah foto dubsmash kakak yang saya ambil dari instagram.

Halaman ketujuh berlatar hijau muda berisi tulisan "He Is Photogenic" dan beberapa foto candid milik kakak yang saya kumpulkan dari orang lain. Walau dalam keadaan tidak sadarpun ketika difoto kakak tetap terlihat keren, ini menurut saya.

Halaman kedelapan berlatar putih berisi tulisan 'He Is Funny!' di atas label bulat yang telah saya beri warna. Ada juga dua foto milik kakak yang dengan pose yang lucu.

Halaman kesembilan berlatar merah berisi tulisan 'He won't make you dissapointed' dan dua foto hasil screencapture chat antara saya dan kakak. Di foto itu kakak meminta maaf karena hal yang kakak janjikan pada saya tak sempat kakak kabulkan. Sejauh ini kakak belum pernah membuat saya merasa kecewa. Kakak selalu meminta maaf jika merasa telah membuat saya tak senang.

Halaman kesepuluh berlatar putih berisi fakta bahwa kakak kidal dan pintar menggambar. Saya menempelkan salah satu hasil karya kakak disana. Karya itu adalah gambar dua buah mata yang pernah kakak buat saat kegiatan warkas dulu.

Halaman kesebelas berlatar pink berisi tulisan 'He is the best storyteller i've ever known' dan sebuah gambar zombie dibagian bawah.

Halaman keduabelas berlatar putih yang saya hias dengan gambar piano  berisi fakta bahwa kakak suka musik dan kakak suka menyanyi.

Halaman ketigabelas berlatar kuning berisi kalimat 'His favourite color's : -Red -Black -White -Green'

Halaman keempatbelas berlatar merah muda berisi fakta bahwa kakak murah senyum dan beberapa foto kakak yang sedang tersenyum. Kakak memang bersikap sangat ramah kepada semua orang.

Halaman kelimabelas berisi double slide card yang telah saya buat. Kartu ini saya beri latar hitam. Ketika sebuah potongan kertas ditarik akan muncul dua foto dari dua sisi yang berbeda. Foto pertama adalah foto kakak yang sedang melebarkan mata dan foto kedua adalah foto kakak yang sedang tersenyum.

Halaman keenambelas berisi author's note. Di halaman ini saya menempelkan foto - foto saya bersama kakak dan menyisipkan pesan yang ingin saya sampaikan kepada kakak.

Halaman ketujuhbelas berisi garis - garis yang diatasnya saya tuliskan kalimat 'Write Something for Me' dengan harapan agar kakak bisa menuliskan pesan untuk saya.

Halaman terakhir dengan latar merah saya sisipkan endless card disana dengan menggunakan penjepit kertas serta saya tempelkan sebuah stiker burung hantu. Endless card tersebut berisi kata-kata unik yang pernah kakak ucapkan.

Memories : The Last Ceremony (7)

I will leave my heart at the door
I won't say a word
They've all been said before, you know

So why don't we just play pretend
Like we're not scared of what is coming next
Or scared of having nothing left
Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow

All I ask isIf this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use

Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

(All I Ask by Adele)

~~~

Handphone milik kakak rusak. Tak ada lagi bbm dari kakak. Hingga suatu malam. Handphone saya bergetar. 1 pesan baru.

From : +6289502991xxx

Piu piu

2015/10/09

Pesan dari kakak. saya tau itu dari kakak karena hanya kakak yang sering menggunakan sapaan piupiu dichat bbm saya. Saya tak peduli darimana kakak mendapatkan nomor saya. Saya terlalu bahagia untuk memikirkan itu. Saya membalas sms kakak dan akhirnya ita bersmsan hingga malam hari.

Keesokan harinya, saya berada di rumah sakit karena kebiasaan buruk saya yang suka makan sembarangan. Kakak mengirimkan saya pesan singkat yang menanyakan keadaan saya. Sayang sekali, kakak sedang  berada diluar kota bersama teman kakak.

Selama saya dirawat saya masih sering chat dengan kakak, sesekali kakak juga mengirimkan saya voicenote, dari Wildest Dream milik Taylor Swift hingga Night Changes milik One Direction. Satu fakta menarik tentang kita berdua, saya dan kakak sama-sama suka Taylor Swift. Hp kakak sudah bisa digunakan. Kakak bilang saya bertambah gendut. Hingga hari pertama sekolah saya masih dirawat. Setelah cukup membaik sayapun memutuskan untuk bersekolah lagi.

Hari pertama saya kembali bersekolah, saya tak melihat kakak seharian. Kata seorang teman saya ia bertemu dengan kakak. Kakak menanyakan apakah saya bertambah gendut.

Saat istirahat sholat , saya bertemu teman seorganisasi saya. Mereka bilang kemarin kakak mengajak seorang anggota warkas untuk menjenguk saya. Karena hal itu saya dijadikan bahan pembicaraan oleh mereka. Banyak yang bertanya apakah saya dan kakak jadian. Sayang sekali, jawabannya tidak.

Setelah hari - hari berikutnya saya sering bertemu dengan kakak. Kakak sibuk mengurus project work. Saat kita berpapasan saya selalu tersenyum ataupun menyapa kakak dan kakak selalu membalasnya. Kakak selalu menoleh kemanapun saat berjalan dan saya selalu memperhatikan kakak kemanapun kakak berjalan. Itu sebabnya kita sering saling bertatapan. Pernah sekali, saya melihat kakak makan dikantin. kakak duduk dikursi yang paling dekat dengan jendela. Saya memperhatikannya dari depan kelas . Kakak menoleh kearah saya dan melambaikan tangan kakak. Saya membalasnya.

Hari berlalu, setelah buku memori yang saya berikan entah mengapa saya selalu berniat untuk membuatkan kakak karya lagi. Entah mengapa inspirasi seakan terus mengalir saat mengingat diri kakak, ini serius.

Saat tak ada kegiatan sayapun memulai membuat beberapa karya untuk kakak. Saya kembali menjelajahi youtube. Sayang sekali, tak ada satupun yang menarik perhatian saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk membuatkan kakak karya berupa tulisan nama kakak. Karya pertama dikertas karton berwarna merah. Saya melubangi kertas tersebut dengan nama panggilan saya untuk kakak. Yang kedua, saya membuat kertas putih dan menulis lirik lagu yang pernah kakak nyanyikan untuk saya. Diatas lagu itu terdapat nama kakak dengan tulisan tebal. Yang ketiga, saya menuliskan username instagram kakak diatas karton yang sudah saya beri warna dengan menggunakan crayon. Dan yang keempat adalah kreasi nama kakak dari unsur - unsur kimia. Entah kapan saya akan memberikan karya itu untuk kakak.

Hari berlalu. Tanpa disadari upacara terakhir untuk para senior yang akan berangkat PKL akan dilaksanakan hari ini. Selain itu, diupacara ini juga diadakan pelepasan pengurus osis lama dan Dewan Ambalan , serta pelantikan anggota osis baru dan Dewan Ambalan baru. Itu artinya, kakak akan melepaskan jabatan kakak sebagai kerani putra Dewan Ambalan.

Upacara dimulai, saya berbaris dibarisan yang cukup depan. Setelah pelepasan anggota osis lama dan pelantikan anggota Osis baru, tibalah pelepasan Dewan lama. Para Dewan mulai memasuki lapangan upacara. Kakak berada dibelakang ketua Dewan. Setelah berbaris dan sepatah kata dari pembina upacara Atribut para Dewan dicabut. Sedih melihat kakak  tak akan menggunakan atribut itu lagi. Sejujurnya, saya sangat suka melihat kakak dengan uniforum lengkap kakak.

Usai pelepasan atribut para Dewan lama mulai mengambil barisan di pinggir lapangan. Para Dewan berbaris dengan rapi lalu menyilangkan tangan mereka, Keren!. Dari tempat saya berdiri saya bisa dengan jelas melihat kakak. Hingga pada akhirnya kakak melihat saya. Kakak tersenyum dan saya membalasnya.

Setelah itu para senior mulai maju kedepan untuk menerbangkan balon putih. Saya maju ketempat yang sebelumnya ditempati oleh senior. Dari sini saya bisa melihat kakak dengan sangat jelas. Kakak menoleh kearah saya dan tertawa. Saya membalas tawa kakak dan memperlihatkan kamera saya. Saya memberi kode pada kakak bahwa setelah upacara selesai saya ingin berfoto. Kakak mengangguk dan tersenyum. Setelah itu kakak mulai sibuk dengan teman kakak.

Upacara selesai, para sahabat saya mulai menarik saya untuk menghampiri kakak. Saat sampai dihadapan kakak sahabat saya langsung meminta foto bersama kakak. Tapi sayang, kakak harus berfoto dengan teman angkatan kakak terlebih dahulu. Sambil menunggu kakak selesai, saya bergegas mengambil hasil karya saya untuk kakak. Setelah berfoto dengan teman angkatan kakak, kakak menghampiri kami. Saya memberikan karya itu dan kakak berterima kasih. Kakak memilih tempat yang bagus untuk berfoto. Di pinggir lapangan upacara dengan background sekolah kami. Saya dan kakak mulai berfoto. Entah berapa banyak foto yang diambil sahabat saya. Selain berfoto, saya juga selfie berdua dengan kakak. Terima kasih banyak untuk para sahabat saya yang mau membantu saya aaat itu. Salah seorang teman kakak lalu datang. Teman kakak mengajak kakak untuk menghadap ke salah satu guru. Dengan berat hati saya  mengucapkan selamat tinggal. Sebelum pergi kakak merentangkan tangannya, kode bahwa kakak mengizinkan saya  dan sahabat - sahabat saya boleh memeluk kakak. Tapi saya hanya menganggap tindakan itu tidaklah serius dan we aren't mahram yet kak.

Setelah kepergian kakak, saya dan sahabat mulai mencari foto bersama senior lain. Beberapa menit kemudian, kakak terlihat sedang berfoto bersama teman angkatan saya. Saya menghampiri kakak dan meminta satu kali lagi foto bersama kakak sebelum saya pulang kerumah.

Teman - teman sayapun mulai menjauh dari kita. Hiruk pikuk suara mereka yang meneriakkan kata 'Cie' membuat pipi saya berubah merah. Sebelum berfoto kakak meletakkan tangan kakak di tas yang saya pakai. "Satu" , suara teman saya yang bersiap memotret kita terdengar . "Dua" tanpa saya sangka tangan kakak tiba-tiba merangkul bahu saya. Merangkul, bahu, saya. "Tiga" kakak merangkul bahu saya lebih erat, what a sweet moment!. Ingin rasanya saya menangis bahagia saat itu. Sepanjang jalan pulang, senyum saya tak pernah luntur.

Tiga menit setelah saya sampai dirumah, hp saya bergetar. Sebuah panggilan dari kakak. Dengan bahagia saya mengangkatnya. Kakak mengucapkan salam lalu berterima kasih. Kakak bilang kakak terlalu malas untuk mengetik pesan itulah sebabnya kakak menelpon saya. Saya bahagia mendengar suara kakak yang kedengaran sangat senang. Percakapan itu berlangsung selama 3 menit 45 detik. Lengkap sudah kebahagiaan yang saya dapatkan hari ini.

Memories : Prolog

Are you ready to flashback?

A long story about our memories.Special gift for your birthday.

Happy Birthday kak,
Cerita ini saya hadiahkan untuk kakak.
Tidak ada gunanya, tetapi semoga bisa mengisi kekosongan waktu luang kakak. Dengan bahasa yang aneh saya mendeskripsikan semua memori yang pernah saya dan kakak alami.


Okay, let's start.
Enjoy kak!

Minggu, 24 April 2016

Memories : The Undead Story (5)

When tomorrow comes
I'll be on my own
Feeling frightened of
The things that I don't know
When tomorrow comes
Tomorrow comes
Tomorrow comes

And though the road is long
I look up to the sky
And in the dark I found, lost hope that I won't fly
And I sing along, I sing along, and I sing along

I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I'm stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night

Kick start my heart when you shine it in my eyes
Can't lie, it's a sweet life
Stuck in the dark but you're my flashlight
You're getting me, getting me, through the night

(Flashlighy by Jessie J)

~~~

Pernah suatu malam, saya dengan berani meminta voice note dari kakak. Setelah mendengar kakak berdongeng saya meminta kakak memberi voice note berisi lanjutan dari dongeng yang pernah kakak dongengkan. Sayang, kakak tak mau melanjutkannya. Kakak malah memberi saya voice note dengan dongeng yang baru. Dongeng tanpa judul itu dimulai.

"Dahulu disebuah kampung bernama kampungan hiduplah seorang  pemuda yang sangat misterius" , dengan lucu kakak membukanya.

"Ia tinggal di sebuah pondokan tua dipinggir sungai dekat kampung kampungan", kampung kampungan, lagi-lagi kakak mengeluarkan kalimat yang aneh

"Anehnya lagi, tak ada seorangpun yang pernah melihat pemuda ini beraktifitas pada siang hari"

"Masyarakat disana sering bertanya-tanya, bagaimana rupa pemuda itu"

"Suatu ketika, entah kenapa tiba - tiba saja pemuda ini keluar pada siang hari, tak seperti biasanya. Dan salah satu masyarakat disana melihatnya."

"Sebut saja ia Jono. Jono kemudian lari terbirit- birit, bersembunyi di belakang pohon dan mengamati pemuda itu dari jauh."

"Bersambung" , kakak berniat menghentikan dongeng, tetapi entah mengapa kakak kembali melanjutkannya.

"Di belakang pohon toge Jono sangat memperhatikan pemuda itu dengan seksama dan jono kaget. pemuda ini terlihat tidak seperti orang kebanyakan, matanya terlalu jauh dari mata yang satunya." , Pohon toge, kakak mulai lagi.

"Ia berjalan membungkuk dan tidak memiliki satu lengan. Rahangnya selalu terbuka dan semua giginya terlihat. Jono sangat ketakutan, apa yang harus ia lakukan. Pemuda itu berdiri dan memperhatikan ke arah pohon yang ditempati Jono."

"Jono menahan nafasnya dan mendengar pemuda itu mendekatinya."

""Siapa yang dibalik pohon itu?" Kata pemuda itu kepada Jono. Tapi jono tidak menjawab ia tetap diam."

""Tiiiiidaaaakkkk" teriakan jono sambil berlari menjauhi pemuda itu. Tapi, tiba-tiba pemuda ini mengejar jono."

"Larinya sangat kencang , kepalanya jatuh kebelakang."

""Berhenti kau atau kumakan! Kenapa kau berada diwilayahku?" Kata pemuda itu.
"Hentiikaaan , jangaaan menyerangkuuu" kata jono sambil berlari. Jono tak menyangka bahwa pemuda ini adalah mayat hidup. Mengapa jono berfikir demikian? Karena pemuda itu telah meninggal dua tahun yang lalu dan ternyata jono yang menguburkannya."

""Tiiidaaaak" kata Jono. Ia tertangkap. Ia dicengkram, Bahunya berdarah dan jatuh tersungkur di rerumputan hijau. Apa yang akan terjadi selanjutnya? ternyata tubuhnya mulai di makan oleh pemuda itu Dan terungkap sudah bahwa pemuda ini selama ia hidup di pondokan itu ia memakan manusia layaknya seperti zombie yang ada di film- film."

"Bersambung",  kakak mengakhiri dongengnya. Sangat keren. Bahkan dongeng yang spontan kakak ucapkan saja sudah sangat bagus. Kakak berdongeng layaknya pendongeng profesional. Dongeng tentang zombie. Kakak sangat suka menggunakan emoticon zombie. Emoticon yang jarang digunakan banyak orang.

Saya mengakhiri percakapan malam itu dengan ucapan terima kasih untuk dongeng yang telah kakak ceritakan. "Iya, good night , Assalamu alaikum" , balas kakak.

Memories : Prom Night (4)

You got me sippin' on something
I can't compare to nothing
I've ever known, I'm hoping
That after this fever I'll survive

I know I'm acting a bit crazy
Strung out, a little bit hazy
Hand over heart, I'm praying
That I'm gonna make it out alive

The bed's getting cold and you're not here
The future that we hold is so unclear
But I'm not alive until you call
And I'll bet the odds against it all

Save your advice 'cause I won't hear.
You might be right but I don't care
There's a million reasons why I should give you up
But the heart wants what it wants
The heart wants what it wants

( The Heart Wants What It Wants by Selena Gomez)

~~~

Malam ramah Tamah, sebuah event yang serupa dengan Prom night. Kakak bertugas sebagai panitia. saya bertanya pada kakak, via bbm. Apakah kakak akan mengikuti acara tersebut. Well, ini hanya modus saya untuk chatting dengan kakak. Kakak menjawab bahwa kakak adalah panitia jadi pasti kakak akan ikut. 

-Saya

Kakak datang di acara MRT nanti?

-Kakak

Iya, saya kan panitia

-Saya

Oh iya, maaf kak sy lupa.

-Kakak

Kalau kamu datang?

-Saya

Sepertinya tidak kak.

-Kakak

Kenapa?

-Saya

Tidak ada yang bisa mengantar sy kak. 

-Kakak

Seandainya sy bisa pasti sy jemput.

Balasan kakak selanjutnya adalah hal yang membuat saya sangat terharu. Bahkan saya memamerkan balasan tersebut kepada sahabat-sahabat saya dan balasan mereka adalah "tinggal tunggu tanggal cantik" dan saya mengaminkan doa mereka itu.

~~~

Panitia MRT meminta bantuan kepada warkas untuk membuat photoproops. Pengerjaan photoproops dilaksanakan di hari jumat. Saat itu anggota warkas yang datang lebih banyak dari biasanya, sekitar 20 orang. Seperti biasa, agar pekerjaan lebih efisien, kita dibagi tugas masing-masing dari menggunting sampai menempelkan berbagai photoproops. Ditengah pengerjaan kita sempat berfoto - foto . Saat kita tengah berfoto kakak datang. Saya lalu teringat kue yang kubawa dari rumah. Kue itu oleh- oleh dari ayah saya yang baru pulang dari luar kota. Saya membagikannya ke anggota lain. Kakak bilang kue yang saya berikan enak.

Setelah berfoto-foto, kita melanjutkan pekerjaan kita. Mulai dari menggunting sampai merekatkan. Satu persatu dari kita pun pulang. Saya dan sahabat- sahabat saya pulang paling terakhir. Tak disangka, kakak mengajak saya berfoto. MasyaAllah, Alhamdulillah.
Sahabat saya juga ikut berfoto. Saat berfoto kakak bertingkah lucu dengan mengambil gambar dari bawah. Setelah sekian lama akhirnya saya mendapatkan foto berdua dengan kakak, lagi. Kali ini dalam frame yang lebih banyak.

Keesokan harinya, kita kembali bekerja. Malam nanti acara MRT akan dimulai. Kakak mulai sibuk dengan urusan kakak. Sesekali kakak datang mengunjungi dan membantu kita. Hingga pukul 3 sore, anggota warkas yang tersisa mulai sedikit dan pekerjaan kita sudah mulai terselesaikan. Karena melihat kita kebosanan, kakak lalu mulai mendongeng untuk kita. Dongeng spontan yang berjudul Rantepao dan Elizabeth. Dongeng aneh yang membuat kita terbahak - bahak terutama saat kakak berkata bahwa rantepao memiliki panu diseluruh tubuhnya. Kakak bercerita seperti seorang pendongeng yang handal. Itu membuat kita sangat antusias.

Pukul 4 sore , saya mengalami dilema. Saya ingin mengikuti kegiatan MRT tetapi disisi lain banyak hal yang membuat saya tidak dapat mengikutinya. Padahal saya punya keinginan besar untuk berfoto dengan kakak yang katanya akan tampak keren dengan jas tuxedo. saya melewati malam dengan tidak bersemangat. Sampai pada hari sekolah salah seorang teman saya yang datang berkata bahwa kakak mencari saya di acara MRT. Pipiku terasa panas, bukan karena dibakar oleh teman saya tadi. Tapi karena merasa sangat malu dan terharu.

Memories : Closer (3)

You're on the phone with your girlfriend
She's upset, she's going off about something that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do.

I'm in the room, it's a typical Tuesday night.
I'm listening to the kind of music she doesn't like.
And she'll never know your story like I do.

But she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And I'm on the bleachers

Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time.

If you could see
That I'm the one
Who understands you.
Been here all along.
So, why can't you see?
You belong with me,
You belong with me.

(You Belong With Me by Taylor Swift)

~~~

Setelah perkemahan, saya dengan percaya dirinya menjadikan foto pertama saya dengan kakak sebagai display picture bbm. Tak disangka, kakak merespon display picture saya itu. Kakak mengomentari foto tersebut dengan stiker emoticon like. Simple, but you know i'm so excited.

Semenjak saat itu saya sudah mulai sering mengajak kakak untuk melakukan percakapan di bbm dengan berbagai topik yang tidak penting. Terkadang kakak hanya membaca pesan saya tanpa membalasnya, poor me.

Karena merasa sudah mulai akrab dengan kakak saya bahkan sudah tak segan lagi untuk menyapa kakak. Setiap kali saya bertemu dengan kakak saya selalu menyapa kakak.
Saya senang, saat saya menyapa, kakak selalu menjawab,

"Iya," sambil tersenyum.

Selain menyapa, saya juga sering memperhatikan kakak. Letak kelas saya yang strategis, berada dilantai dua, membuat saya dengan mudah mengamati kakak. Tak jarang kakak mendapati saya sedang memperhatikan kakak dan bukannya malu karena ketahuan saya justru balik melihat kakak lalu menyapa kakak, Memalukan.

~~~

Hari ulang tahun sekolah, diadakan upacara dan dirangkaikan dengan pemotongan kue ulang tahun. Sebelum upacara, saya sudah mengamati sekitar lapangan untuk menunggu kakak, saya berniat akan menyapa. Saya melihat kakak berjalan ke lapangan upacara, tapi tidak melalui barisan kelas saya, batal sudah rencana saya. Kakak berjalan dengan senyum cerah, i like that. Kakak selalu terlihat bahagia. 

Selesai upacara, saya melihat kakak memakan potongan kue dan berfoto bersama teman - teman dan guru - guru.
Hingga pada saat kakak sendiri, saya melihat salah seorang teman saya  mengajak kakak untuk berfoto. Saya dan sahabat lalu menghampiri kakak dan juga ikut berfoto dengan kakak dan yang lain. Setelah berfoto bersama, kita berfoto berdua. Saya mendapatkan foto berdua dengan kakak lagi. Mirisnya, kakak tak menoleh ke arah kamera. Kakak menoleh kepada teman kakak yang berkata "Cie fansnya banyak". Saya ingin meminta foto lagi dengan kakak tetapi , waktu upacara telah habis. Selain itu para teman kakak juga mulai berteriak "cie" dengan lebih keras. Huft!

~~~

Rapat warkas yang entah untuk keberapa kalinya. Kali ini kami membahas tentang tes untuk anggota baru, karena terlalu banyak yang mendaftar menjadi anggota. Setelah perbincangan panjang yang dipenuhi banyak candaan, akhirnya kami memutuskan untuk melaksanakan tes di hari jumat sepulang sekolah.

Sore harinya, saya yang dilanda kebosanan mulai melakukan hobi saya, browsing tidak jelas di internet. Saya  membuka situs Kaskus dan mendapati sebuah artikel menarik tentang Quilling art yaitu seni menggulung kertas. Karena tertarik, sayapun mulai mencoba membuat seni tersebut.
Awalnya, saya bingung akan membuat tulisan atau gambar apa hingga kemudian saya mendapat ide untuk membuat quilling art dari nama kakak. Saya lalu meminta izin kepada kakak, via bbm

Saya mulai mengerjakan quilling art itu. Beberapa menit kemudian, saya berhasil menyelesaikannya.

~~~

Tes calon anggota  Warkas sudah dimulai dari satu jam yang lalu. Setelah melapor atas keterlambatan saya kepada ketua, saya ditugaskan untuk membantu teman saya di tes kreativitas.
Kakak juga berada diruangan yang sama dengan saya. Tetapi, kakak bersama dengan senior - senior anggota warkas yang lain. Ketika tugas saya selesai, saya mulai menghampiri kakak untuk memberikan hasil quilling art saya. Kakak menerimanya dengan sangat senang. Tak hanya itu, kakak juga menuliskan di personal message kakak rasa ucapan terima kasih kepada saya atas karya saya dilengkapi dengan nama saya dan emoticon hug  dibelakangnya. 

Malam harinya, lewat bbm kakak mengirim voice note ke salah seorang senior yang sedang berulang tahun. Saya dengan tidak tau malunya malah meminta voice note kakak juga, secara tidak langsung. Kakak mengirimi saya voice note dengan durasi 3 detik. Yang saya dengar hanya suara hembusan nafas dan suara kakak menahan tawa diakhir voicenote. Kakak bilang itu adalah suara hembusan angin hidung. Jawaban yang aneh tapi membuat saya  tertawa.

~~~

Rapat warkas diadakan lagi. Warkas benar - benar aktif tahun ini. Kali ini tujuannya adalah membuat mading tentang pesta raga dan perkemahan. Sayang sekali, yang datang dirapat ini hanya beberapa orang. Hal ini dikarenakan yang lain sibuk dengan eskul mereka yang lain, sementara para anggota baru sedang mengikuti study club. Jika dihitung yang ada sekarang tidak sampai 10 orang. Termasuk saya dan kakak.

Kita rapat di gazebo. Kita lalu dibagikan tugas masing - masing , ada yang membeli bahan, ada yang menulis, ada yang menghias. Kini hanya tersisa saya, kakak dan kedua teman saya yang duduk disamping kakak. Sambil menunggu  anggota lain membeli peralatan dan bahan, saya mulai bercerita hal yang tidak penting dengan teman saya, kakak sibuk memainkan laptop kakak yang juga sedang memutar lagu Worth it - Fifth Harmony.

Saya yang duduk dihadapan kakak lalu berpindah  ke samping kakak dan bertanya, "sedang apa kak?"

"Menyelesaikan LPJ,"  jawab kakak.

Saya kembali memperhatikan kakak. Sesekali, saya dan kedua teman bertanya tentang LPJ  (Laporan Pertanggung Jawaban perkemahan) yang kakak kerjakan. Saya yang tak tau harus berbuat apa lagi lalu menghias gambar lingkaran - lingkaran yang kakak buat sebelumnya pada saat pembagian tugas.

Mungkin karena sudah bosan kakak lalu menggambar di sebuah kertas hijau. kakak menggambar dua buah mata yang tampak sedang marah. Belum sempat kakak menyelesaikan gambar kakak, kakak lalu bernyanyi. Kakak menyanyikan lagu dari Greyson Chance , Waiting Outside the Lines. Karena saya mengetahui lagu itu saya juga ikut menyambung lirik lagu yang kakak nyanyikan tanpa diperintah. Memalukan.

Beberapa saat kemudian saya mengajak kakak berfoto. Awalnya saya hanya mengajak kakak tetapi kakak mengajak kedua teman saya tadi untuk foto juga.

Setelah berfoto kita bermain kartu. Kartu itu kita temukan di gazebo secara tidak sengaja. Saya tidak pernah menang dalam permainan itu, payah.  Permainan yang sederhana tapi cukup seru.

Beberapa saat kemudian, datanglah anggota yang ditugaskan untuk membeli bahan. Setelah peralatan dan bahan lengkap. Kakak izin pulang sebentar untuk mencari makan siang

~~~

Tiga malam berikutnya, kakak membuat status di  bbm yang isinya menanyakan siapa yang ingin voice note dari kakak dengan semangat saya membalas status tersebut.

-Saya
Saya mau kak

-Kakak
Lagu apa?

-Saya
Common denominator? Atau down to eart? Atau terserah kakak.

-Kakak
Ok, tunggu sebentar.

-Saya
Iya kak

Lagu pertama yang kakak berikan adalah lagu dari Justin Bieber Common denominator. Dengan tidak tau malunya saya meminta kakak untuk menambah satu lagu lagi. Dan lagu kedua dari kakak yaitu  Cinta datang terlambat milik  Maudy ayunda. Sangat senang rasanya bisa mendengar suara kakak yang bisa dibilang bagus. Saya bahkan memamerkannya ke sahabat - sahabat saya saat disekolah.

Memories : Camping (2)

Just a fraction of your love fills the air
And I fall in love with you all over again,
You're the light that feeds the sun In my world

I'd face a thousand years of pain for my girl
Out of all the things in life that i could fear
The only thing that would hurt me,
Is if you weren't here,

I don't wanna go back to just being one half of the equation
Do you understand what I'm sayin'?
Girl, without you I'm lost
Can't fix this compass at heart
Between me and love,
You're the common denominator

(Common Denominator by Justin Bieber)

Sebelum perkemahan, saya mendapat broadcast bbm dari salah seorang senior yang berisikan broadcast promote bbm milik kakak. Tanpa berfikir panjang saya langsung mengundang kakak. Saat itu, bibi saya menanyakan tempat perkemahan saya nanti karena lokasi tersebut dekat dengan tempat kerjanya. Karena belum mengetahui tempat jelasnya saya berinisiatif bertanya pada kakak.

"Assalamualaikum kak", saya memulai percakapan via bbm itu dengan sapaan sopan.
"Waalaikum salam adik, knp?" balas kakak. Senyum senang terukir diwajah saya. 

Saya lalu mengutarakan maksud saya memulai percakapan. Percakapan singkat ini diselingi dengan beberapa kalimat aneh kakak yang membuat saya tertawa sendiri.

~~~

Pesta raga, semacam porseni yang dilaksanakan sebelum perkemahan. Kakak tak hadir di pesta raga kali ini, kakak sedang mengecek lokasi untuk perkemahan.

Pesta raga kali ini sangat meriah karena dimulai dengan Jalan santai dan party run di garis finish. Halaman sekolah dipenuhi dengan siswa berpakaian putih dan serbuk warna warni . Saat yang bahagia, sebenarnya tidak benar- benar bahagia karena kakak tak ikut serta.

Setelah waktu istirahat, saya dan anggota warkas mulai berkumpul untuk menyelesaikan tugas kami dari Dewan.

Saat tengah mengerjakan tugas saya mencari kakak. Bodohnya saya, salah seorang senior mendengarnya. Senior itu lalu bertanya apakah saya menyukai kakak. Dengan malu, saya menjawab saya hanya kagum sebagai fans , lalu melanjutkan pekerjaan saya dengan tidak tenang. 

Setelah beberapa jam berlalu pekerjaan kami mulai membuahkan hasil.Dan beberapa saat kemudian, kakak datang. Senior yang bertanya pada saya tadi langsung to the point mengatakan pada kakak bahwa saya adalah fans kakak. Saya yang mendengarnya hanya bisa tertunduk sambil tersenyum malu. Saya angkat kepala sedikit untuk melihat reaksi kakak saat itu dan ... kakak tersenyum sambil menatap saya, MasyaAllah, Sweet!

~~~

Setelah tiga hari pelaksanaan pesta raga, tibalah saat untuk melaksanakan perkemahan tahunan yang dilaksanakan setiap ulang tahun sekolah.

Halaman sekolah sudah mulai ramai dengan peralatan berkemah yang telah dikemas. Saya berada di sangga 4 putri. Sebelum berangkat saya tak sempat melihat kakak.

Setelah sampai dilokasi perkemahan saya dan anggota sangga mulai membagi tugas.
Hari pertama perkemahan kakak jarang terlihat dihadapan saya. Hingga pada sore hari diadakan upacara pembukaan perkemahan. Peserta perkemahan mulai berbaris berurutan sesuai sangga. Sore itu, kakak bertugas sebagai pengibar bendera Leli bersama dengan dua orang teman, kakak  berada di sisi kiri. Kakak terlihat keren dengan uniforum lengkap. Malam harinya diperkemahan saya bertemu dengan kakak saat saya dan teman - teman berada di tenda informasi. Kami menyapa kakak dan kakak membalas sapaan kami dengan senyum.

"And you've got a smile, that could light up this whole town,"  saya bernyanyi dalam hati.

Hari kedua perkemahan, lokasi tenda saya yang berhadapan langsung dengan tenda informasi membuat saya  dapat melihat kakak meski jaraknya sekitar satu lapangan sepak bola. Kakak membacakan salam - salam dari para peserta perkemahan. Kakak mendapatkan salam dari sangga 17 putri. Kakak membalas salam tersebut lalu tertawa dan melanjutkan membaca salam-salam lainnya.

Siang harinya, karena saya tak mengikuti lomba apapun, saya hanya duduk di tenda istirahat sangga saya sambil memakan cemilan. Tanpa sengaja, saya melihat kakak sedang sibuk mengurusi sesuatu di depan tenda informasi. Karena kurang kerjaan, saya mengambil beberapa gambar kakak, i'm your paparazzi.

Hari ketiga, saya menuju ke tenda musholah untuk melaksanakan solat subuh. Saya melihat kakak sedang shalat. Setelah shalat kakak lalu kembali ke tenda informasi. Kegiatan yang akan dilakukan hari ini adalah hiking. Karena kesehatan saya kurang bagus saat itu, saya tak bisa mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan hikingpun dimulai.

Setelah kegitan hiking selesai, Dewan mendapatkan semangkuk es buah dari salah satu sangga putri.Dengan menggunakan speaker kakak mendeskripsikan rasa dari es buah tersebut dengan aneh dan lucu, membuat  peserta perkemahan tertawa. Sore harinya, saya dan salah seorang senior pergi ke tenda informasi untuk mengumpulkan foto kegiatan hiking sangga saya. Saya melihat kakak sedang membersihkan lapangan. Kakak tak menatap ke arah saya. Saya sempat melihat kakak berbicara dengan salah seorang sahabat saya dan tersenyum.

Setelah 3 hari berlalu perkemahanpun akan ditutup. Saya mendengar suara kakak dari tenda informasi. Awalnya kakak hanya memutar beberapa lagu untuk peserta perkemahan hingga pada lagu Down to earth dan Common denominator kakak ikut bernyanyi bernyanyi. Saya dari tenda istirahat sangga juga ikut bernyanyi karena saya tau dengan jelas lirik lagu yang kakak putar.

Hari terakhir diperkemahan, akan diadakan bina akrab.Seluruh anggota perkemahan membentuk lingkaran besar. Dimulai dari para guru, kami bersalam - salaman. Satu persatu guru dan dewan sudah melewati saya. Hingga akhirnya giliran kakak tiba. Dengan senang saya menjabat tangan kakak. Pinsa sangga saya lalu mengarahkan kamera ke arah kakak dan saya. Seluruh anggota sangga saya tahu kalau saya adalah fans kakak. Kita berfoto. Saya dan kakak. Hanya berdua. Itu membuat saya sangat senang. Akhirnya setelah menunggu beberapa bulan, saya bisa berfoto berdua dengan kakak. Saya bahkan hampir menangis jika saja ini bukan bina akrab. 

Setelah bina akrab seluruh peserta perkemahan membongkar tenda dan membersihkan semua perlengkapan. Setelah bersih, masing-masing sangga pun kembali menuju kesekolah. Dengan ini, berakhir sudah perkemahan tahun ini.


Memories : First Time (1)

We were both young when I first saw you.
I close my eyes and the flashback starts
I'm standing there on a balcony in summer air.
See the lights, see the party, the ball gowns.
See you make your way through the crowd
And say, "Hello, "

Little did I know...That you were Romeo, you were throwing pebbles,
And my daddy said, "Stay away from Juliet"
And I was crying on the staircase
Begging you, "Please don't go"
And I said...

Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting, all that's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess,
It's a love story, baby, just say, "Yes".

(Love Story by Taylor Swift)

~~~

Saya tau nama kakak tapi tidak dengan rupa kakak. Saya mengetahui nama kakak dari stuktur organisasi pramuka. Kakak adalah Anggota Dewan Ambalan.

Dewan Ambalan merupakan pemimpin dari organisasi pramuka di sekolah. Dewan terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri. Kakak menjabat sebagai kerani putra.

Hal yang wajar jika saya tidak mengetahui rupa kakak. Sekolah menjunjung tinggi senioritas. Dan kakak adalah senior saya.  Saya hanya anak baru yang masih belum berani bertatapan dengan senior.

Pertemuan pertama dengan kakak terjadi ketika rapat organisasi , kita punya organisasi yang sama, Warkas. Entah karena ini rapat darurat atau apa kita hanya mengambil tempat di kelas paling sudut disekolah.

Rapat pertama dengan anggota baru ini membahas tentang resolusi 2015 . Sebelum memulai rapat, kita terlebih dahulu berkenalan, tidak , lebih tepatnya seluruh anggota memperkenalkan diri mereka sendiri.

Perkenalan dimulai dari ketua organisasi kita, seorang senior yang sangat pandai melukis hingga yang terakhir ke salah satu anggota senior yang sangat puitis. Perkenalan berakhir, kami yang merupakan anggota baru lalu dibagi menjadi beberapa tim untuk melakukan wawancara ke beberapa organisasi seperti Osis dan Dewan .

Saya dan anggota tim saya mendapat tugas untuk melakukan wawancara dengan Dewan . Sayang sekali, bukan kakak yang akan kami wawancarai. Kami hanya mewawancarai ketua organisasi.

Setelah rapat pertama itu , hal terakhir yang saya ketahui tentang kakak selain kakak Dewan yang memegang jabatan Kerani putra dan kakak adalah anggota Warkas ,hanyalah kakak adalah ketua angkatan. Angkatan yang lebih tua 2 tahun dibandingkan angkatan saya.

Berhari - hari kemudian semuanya berlangsung seperti biasanya. Saya hanya berani memperhatikan kakak dari jauh tanpa berani mengajak kakak untuk berbincang. Secret admirer , bisa dibilang itulah saya dulunya.

~~~

Pelaksanaan Upacara 17 Agustus, kakak bertindak sebagai petugas upacara, tepatnya sebagai pengibar bendera. Kakak berada di tim 8. Kakak berpakaian putih - putih dengan peci hitam  layaknya pengibar bendera pada umumnya. 

Upacara dimulai, protokol mulai membacakan urutan pelaksaan upacara. Hingga tiba saat pasukan pengibar bendera mulai menjalankan tugasnya. Kakak terlihat serius ketika sedang mengibarkan bendera.

Hal yang paling  saya suka dari adanya acara sekolah adalah ketika kami para junior bisa dengan bebas berfoto dengan para senior pengisi acara.

Setelah upacara saya bersama dengan para sahabat mulai berkeliling lapangan untuk mencari senior dan mengajak senior tersebut untuk berfoto. Saya berusaha mencari kakak untuk mengajak berfoto.

Akhirnya, saya melihat kakak, kakak berdiri sendirian di depan gedung laboratorium sambil memakan cemilan dengan tenangnya. Saya dan para sahabat menghampiri kakak untuk berfoto, lalu meminta izin pada kakak. Tidak ada penolakan, kakak setuju. Awalnya saya dan sahabat hanya ingin berfoto dengan kakak tetapi kakak justru memanggil teman pengibar bendera yang lain, tak apalah yang penting saya dapat foto dengan kakak, kata saya dalam hati, sok tegar. 

Mirisnya, Ketika ingin berfoto, yang berada disamping kakak bukan saya tetapi salah seorang sahabat saya. Karena kecewa berat, saya berinisiatif untuk meminta foto lagi. Namun apa daya, kekesalan saya bertambah karena ketika ingin meminta foto lagi , kakak sudah pergi bersama teman - teman kakak.

~~~

Setelah upacara 17-an, saya tak pernah lagi berada dekat dengan kakak. Kakak sibuk dengan urusan kakak, wajar saja saat itu adalah saat - saat persiapan perkemahan. Kakak sebagai Dewan tentu punya tanggung jawab yang besar untuk perkemahan itu. Dan saya sibuk dengan urusan pelajaran.

Tak disangka , beberapa bulan sebelum perkemahan Warkas mengadakan rapat lagi. Rapat kali ini untuk membahas jaket organisasi. Rapat ini berlangsung di gazebo

Awalnya, kakak tak datang hanya Ketua warkas dan salah seorang senior yang datang. Ketika rapat sedang berlangsung kakak kemudian datang bersama dengan seorang senior wanita. I'm a little bit jealous. Kita mulai membahas tentang jaket yang kita inginkan. Masing - masing anggota mulai membuat desain jaket yang mereka inginkan. Desain jaket dikumpulkan, ada yang menggambar jaket berbentuk benzena, jaket berwarna pink, dan masih banyak lagi desain aneh yang kita buat.

Rapat kali ini sangat ramai dengan lawakan dan pembicaraan aneh yang sangat lucu. Kita tak henti tertawa. Tak peduli dengan semua orang yang melihat kita.

Setelah tertawa dan membahas jaket kita lalu berfoto. Setelah berfoto dengan berbagai macam gaya dan disertai tingkah konyol kita pun berpisah. Bahagia rasanya bisa mendapatkan foto bersama kakak walaupun jarak kita saat berfoto jauh dan kita berfoto bersama anggota warkas lainnya bukan foto berdua.